Selasa, 16 Februari 2021

Membereskan Masalah dengan Pimpinan Pondok (Studi Kasus)

Dulu, pas salah seorang adik saya mondok, ia mengalami sebuah masalah yang menyebabkannya harus menghadap Pimpinan Pondok Wanita.

Entah kenapa saat ia terkena masalah ini dulu, ia mungkin mendadak teringat ajaran saya yang saya sampaikan saat ngobrol santai di rumah keluarga di Medan yaitu: 'Kalau kau kena masalah, jangan balas marah sama orangnya, tapi lakukan doa dengan cara ini....insya Allah bakal .....' Ia melakukannya.. Heran juga saya, soalnya saya dulu juga nggak terlalu dekat dengan adik yang nomor sekian ini (kami 8 bersaudara by the way dan saya anak sulung) tapi kok dia percaya ya padahal saya sering ngejahatin dia dulu wkkkkkkkk Ia membaca 'doa khusus' terus menerus tadi dalam perjalanannya menuju ruang khusus dimana Bos Besar Pondok ada disana. Si Bos ini terkenal garang dan beringas. Menurut kabar yang saya dengar, Pimpinan ini tidak pandang bulu. Beberapa kali orang tua santri meminta agar anaknya dipulangkan tetapi ditolak dan itu terjadi dalam banyak kasus. Mungkin maksudnya baik, tapi kesan kegarangan itu semakin menguat saat ternyata saya tau bahw ia diam diam mengghibahin saya wkkkkkkk Kenapa? Karena waktu itu cuman saya yang berani sama dia :D Bahkan mungkin saking kesalnya karena saya berani menolak penolakannya, ia bahkan kabarnya mengejek fisik saya dengan: 'Si Cungkring itu' :D Yeah begitulah, tapi emang bener sih, kan saya emang cungkring banget dulu wkkkkkkkk Seru kan? ;) Ok kita lanjut ya.. Dengan merapal 'mantra' warisan dari saya, ia akhirnya sampai disana. Sampai disini biasanya cerita akan dilanjutkan, seorang santriwati yang didamprat oleh Ketua Pondok karena melakukan kesalahan dll dll dll.. Tapi tidak saudara saudara.. Itu hanya terjadi pada santri biasa yang tidak memegang 'doa khusus' tadi.. Saat sampai di rumahnya, sesuatu yang ANEH terjadi.. Saya yang mendengar ini juga tidak menyangka bahwa kejadiannya bisa begini.. Saat berada di 'ruang penghakiman', adik saya malah tidak diapa apakan. Mereka tidak mendampratnya, tidak memarahinya, pokoknya tidak ada apapun yang terjadi. Malah kebalikannya, ia disuruh duduk dengan santai dan disuruh makan kue saja. Dengan kata lain, ia tidak mengalami serangan apapun disana, padahal jelas ia sudah kena masalah :D 'What happened?' Yeah waktu itu saya belum secara resmi membuat nama atas ilmu yang secara tidak sengaja saya temukan karena mengalami suatu masalah, yang bertahun tahun tidak juga beres, dengan cara apapun.. Mungkin kapan kapan saya akan cerita tapi intinya, rangkaian doa sederhana yang saya ajarkan ke adik kandung saya itu berhasil menyelamatkannya, di saat saat genting. Hemm saya juga merasa senang sekali karena dia, secara tidak disangka sangka, mau saja mengamalkan ilmu yang saya ajarkan padanya, secara santai dalam obrolan ringan.. Buat yang satu ini, saya benar benar tidak menyangka :D 2013 silam, hampir 8 tahun yang lalu, akhirnya saya meresmikan dan melaunching ilmu yang saya anggap sangat bermanfaat ini ke dunia.. Saya memberikan nama yang saya anggap keren dan bonafide, namun juga sesuai dengan filosofi dibalik kekuatan spiritual yang menjadi basisnya.. Namanya The Triangle of Reality atau biasa disebut ToR.. Sebuah metode spesial untuk membereskan masalah, antar manusia jarak jauh, tanpa harus berkomunikasi langsung. Metode yang dilahirkan dari pencarian panjang saya untuk membereskan masalah pribadi yang sekian lama tak juga beres waktu itu.. Hingga akhirnya saya menemukan sebuah hikmah yang besar, yaitu ternyata, drama yang saya alami, menuntun saya pada sebuah penemuan yang atas izinNya sudah membantu sangat banyak orang sejak 2013.. Intinya adalah: 'Anda atas izinNya, bisa membereskan masalah yang berbelit anda dengan orang lain tanpa harus berkomunikasi langsung, jika tau CARA nya' Bukankah ini fenomena yang sangat menarik ? ;) #TheInventionStory #TheTriangleofReality

Tidak ada komentar:

Posting Komentar