Jadi telepati itu sebenernya mirip dengan ngomong atau berbicara, cuman medianya bukan pake lidah zhahir tapi pake lidah bathin. Yah mirip dengan kita ngobrol ditelpon tapi tata cara agak beda dan sebenarnya relatif mudah, kalau tau caranya.
Diantara kelebihan penyampaian pesan dengan telepati adalah, kita tau secara pasti apa yang ingin kita sampaikan pada sesiapa yang kira kira mengalami salah paham dengan kita.
Sebab pada faktanya, kita semua, dalam batasan tertentu, itu saling terhubung, saling terkoneksi, saling nyambung satu sama lain.
Terdapat semacam kabel atau semacam koneksi WIFI yang menyambungkan batin kita semua, sekali lagi, dalam batasan tertentu, sebatas yang diizinkan olehNya.
Dengan pengetahuan tentang fakta bahwa ada semacam jalur komunikasi tak terlihat yang secara alamiah, maka kita bisa memanfaatkan sains ini untuk hal hal yang praktis, aplikatif dan works untuk problem yang dialami secara umum.
Karena memang ini hanya pengetahuan yang sifatnya ilmiah dan normal saja, kita nggak perlu khawatir apalagi menjadi musyrik, kafir, sesat dan masuk neraka saqar gara gara belajar ilmu ini. Sebab dizaman nabi, sahabat dan para tabiin pun, sebagaimana yang sudah saya ceritakan distatus status terdahulu pun, fenomena ini amat umum terjadi.
Pikiran para orang shalih terdahulu memang terkondisi secara khusus sehingga mudah menerima dan mengirimkan pesan yang sifatnya telepatis. Dalam kasus yang unik, bahkan alam semesta pun dengan sangat cepat merespon pengiriman pesan yang mereka lakukan.
Bedanya, saat ini, kita sudah tau mengapa itu bisa terjadi dan (dalam batas tertentu) kita bisa melakukan penstrukturan ulang atau yang biasa disebut dalam Neuro Linguistic Programming adalah MODELLING, kita bahkan atas izinNya bisa melakukannya sendiri untuk membereskan masalahnya kita biidznillaah..
Jadi, menurut hemat saya, ini hanyalah salah satu cabang pengetahuan yang biasa saja. Mirip dengan ilmu bagaimana menggunakan jaringan wifi dan mendapatkan internet cepat, bedanya, badan dan pikiran sendiri yang menjadi server sekaligus receiver dari pesan atau informasi.
Nggak ada yang aneh kok, ini hal yang lumrah saja.
Hanya gara gara sesuatu itu tidak atau belum terlihat, bukan berarti hal itu nggak ada kan? ;)
Bersambung….
Belajartelepati.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar